Tahun lalu, ada klaim bahwa bumi berputar lebih cepat dari biasanya, tetapi situasinya tak sama pada tahun ini. Ternyata, bumi sedang mengalami perlambatan rotasi yang dinamis dan terus mengalami perubahan.
Sayangnya, hingga saat ini, para ilmuwan belum dapat menentukan penyebab pasti perubahan ini, keyakinan mereka tetap bahwa fenomena ini akan terus berkembang, seperti dikutip dari Science Times, Jumat (12/11/2021)
Rotasi Bumi, bagaimanapun, tidak sempurna. Forbes mengatakan planet ini tidak selalu berfungsi secara terduga. Bergantung pada pergerakan inti, laut, dan atmosfer, pergerakannya agak berfluktuasi sepanjang waktu.
Namun, planet ini baru-baru ini mulai berputar lebih lambat, menurut Time and Date. Paruh pertama tahun 2021 masih cepat, dengan panjang hari rata-rata 0,39 milidetik lebih pendek dari tahun 2020. Namun, antara 1 Juli dan 30 September, hari diperpanjang rata-rata 0,05 milidetik, dibandingkan dengan tahun 2020.
“Ini menandakan bahwa rotasi bumi tidak lagi berakselerasi. Namun, itu terus berputar lebih cepat dari biasanya. Dalam waktu sekitar sepuluh tahun, detik kabisat negatif mungkin diperlukan berdasarkan tingkat rotasi saat ini,” jelas pada ahli.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini di Express UK, para ilmuwan luar angkasa sekarang menggunakan apa yang disebut jam atom untuk mengatur Waktu Terkoordinasi Universal (UTC). Berbagai profesional dapat memperkirakan waktu yang tepat di Bumi dengan pergerakan elektron atom berkat jam efektif ini.
Pada tahun 2020, beberapa ilmuwan memperhatikan bahwa rotasi planet telah dipercepat, menyebabkan mereka mengubah standar detik Bumi.
Namun, menurut database baru, Bumi melambat hingga 0,5 milidetik dari 1 Juli hingga 30 September. Mereka sekarang mengklaim bahwa itu akan terus melambat.
Menurut Science Alert, gaya yang dihasilkan bulan mungkin berdampak pada rotasi Bumi. Jika tarikan gravitasi satelit alami planet ini terlalu kuat, kemungkinan besar akan berputar lebih lambat dari biasanya.
Di sisi lain, gempa bumi adalah penyebab paling umum dari rotasi Bumi yang lebih lambat karena peristiwa alam ini mengubah distribusi massa planet. Para ahli belum mengeluarkan peringatan yang jelas tentang rotasi planet yang melambat.
Meskipun akan berdampak kecil pada kehidupan kita sehari-hari, Science Focus BBC melaporkan bahwa hal itu mungkin memiliki konsekuensi besar bagi teknologi seperti satelit GPS, ponsel, komputer, dan jaringan komunikasi, yang semuanya bergantung pada sistem waktu yang tepat.
Namun, masalah seperti itu pada akhirnya dapat diselesaikan, mungkin hanya dengan menghapus detik kabisat daripada menambahkannya. Jadi, kecuali memperpendek hari karena aktivitas manusia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Sumber : CNBC