JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sedang melakukan transformasi mutu layanan dengan tujuan menyederhanakan administrasi pelayanan dan proses administratif. Hal ini akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas sistem IT.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa transformasi mutu layanan bertujuan memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat, dan setara untuk semua peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Simplifikasi layanan ini mencakup penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan tanpa perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien, dan digitalisasi pelayanan serta pengklaiman,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/11).
Ghufron juga mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan telah meningkatkan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN, terutama di daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat (DBTFMS). Meskipun demikian, upaya ini memiliki tantangan terkait dengan akses internet yang andal, terutama di daerah terpencil.
Agung Satya Wiguna, Chief Enterprise Business Officer PT Link Net Tbk, menyatakan bahwa teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) dapat menjadi solusi untuk keberhasilan program transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan.
VSAT adalah teknologi komunikasi satelit yang memungkinkan akses internet dan komunikasi data di lokasi terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel atau jaringan darat.
Agung juga menekankan pentingnya peran cloud computing dalam mengoptimalkan integrasi data masyarakat secara digital dalam program transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan.
Teknologi cloud computing memudahkan penyimpanan data dan meningkatkan efisiensi operasional, sehingga diharapkan program tersebut dapat berjalan dengan optimal.
Dengan demikian, layanan VSAT dan cloud computing merupakan solusi yang dapat mendukung aktivitas di daerah terpencil dalam kerangka program transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan.
Sumber : Kontan