Home » Pegulat Sumo Kini Tak Harus Berbadan Besar, Kabar Gembira buat yang Ingin Coba
Featured health Lifestyle News

Pegulat Sumo Kini Tak Harus Berbadan Besar, Kabar Gembira buat yang Ingin Coba


TEMPO.COJakarta – Bela diri sumo biasanya identik dengan orang-orang berbadan besar. Namun kini ada kabar baik, beladiri khas Jepang itu boleh dilakukan pemilik badan kecil.

Asosiasi Sumo Jepang pada September 2023 mengumumkan pegulat sumo tak harus memiliki tinggi badan minimal 167 cm dan berat 67 kg. Selain persyaratan tinggi dan berat badan, rikishi (pegulat) harus lolos pemeriksaan kesehatan. 

Peraturan ini dibuat setelah jumlah pegulat sumo semakin sedikit. Hanya 34 orang yang mendaftar menjadi rikishi di 2023 menurut koran The Asahi Shimbun alias yang terendah dalam sejarah. Pada 1992, yang disebut sebagai tahun dengan jumlah peminat terbanyak, 160 orang melamar untuk menjadi pegulat sumo.

Di Jepang, rekrutmen pegulat sumo diadakan enam kali setahun dan jumlah terbanyak biasanya di musim semi. Karena jumlah pelamar yang kian berkurang maka aturan tinggi dan berat badan pun dilonggarkan. Tak seperti olahraga bela diri lain, sumo tak ada kategori kelas. Para pegulat saling bertarung tanpa melihat ukuran tubuhnya dan lawan.

Tempuh berbagai cara
Sebelumnya, para peminat yang tak memenuhi standar tinggi dan berat badan menempuh cara-cara ekstrem untuk memperbesar tubuh, menurut The Times. Salah satunya minum banyak air untuk menambah bobot tubuh. Ada juga yang melakukan operasi memasang silikon agar badannya lebih berat.

Selain itu, angka kelahiran yang terus menurun di Jepang juga mempengaruhi peminat sumo. Di negeri Matahari Terbit itu, angka kematian lebih tinggi dari kelahiran dan pada 2022, populasi turun 800.000 jiwa. 

Hal itulah yang mempengaruhi penurunan peminat sumo dan semakin banyak orang tua yang enggan melepas anak satu-satunya untuk bergabung ke heya, pusat pelatihan gulat sumo. Para pegulat muda tinggal di heya bersama wasit, juri, dan penata rambut.

Belum lagi berbagai kasus dan skandal terkait sumo sehingga menurunkan kredibilitasnya. Di 2011, Asosiasi Sumo Jepang menegaskan setidaknya 13 pegulat senior terlibat dalam pengaturan hasil sehingga olahraga ini pun langsung dikaitkan dengan kejahatan terorganisir dan judi ilegal, menurut BBC. Belum lagi kasus perundungan, kekerasan, dan pelecehan pegulat senior terhadap juniornya di heya.

Sumber: Tempo.co

Translate