Indonesia telah meneken sembilan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan sektor kesehatan swasta di China di sela-sela kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tanah Air.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers video terkait hasil kunjungan kerja Presiden Jokowi ke China, Kamis mengatakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah melakukan pertemuan dengan lebih dari 30 pelaku bisnis kesehatan China.
“Rapat Menteri Sadikin menghasilkan sembilan MoU untuk swasta, termasuk yang terkait dengan transfer teknologi untuk produksi vaksin, termasuk vaksin halal,” ungkap Menlu.
Ia mencatat bahwa MoU lain yang dihasilkan juga mencakup kerja sama dalam produksi alat diagnostik dan pengelolaan sistem informasi kesehatan.
Ia mengatakan, pertemuan Menteri Sadikin dengan pelaku usaha sektor kesehatan China juga bertujuan untuk memfasilitasi matchmaking antara pelaku usaha dalam Indonesia-China Health Care and Bio-Tech Investment Forum.
Selain itu, ia menyatakan bahwa pemerintah Indonesia juga telah menandatangani rencana aksi implementasi MoU kerjasama kesehatan dengan China.
“Ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani tahun lalu,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping, kedua pemimpin mendorong penguatan kerja sama vaksin genomik dan bioteknologi untuk menghadapi kemungkinan munculnya pandemi baru di masa mendatang.
“Termasuk melalui pengembangan bank gen nasional dan pusat bioteknologi di Indonesia,” kata Menlu Retno.
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Chengdu, China, pada 27-28 Juli untuk memenuhi undangan Presiden Jinping, dalam rangka 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia-China.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ini antara lain Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Otoritas Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara Bambang Susantono, dan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Sumber: Antara News