Home » Resmi, Humza Yousaf Jadi Muslim Pertama yang Pimpin Skotlandia
Global News News Politics

Resmi, Humza Yousaf Jadi Muslim Pertama yang Pimpin Skotlandia

Humza Yousaf telah resmi terpilih sebagai Menteri Pertama Skotlandia, yang setara dengan jabatan perdana menteri, dalam pemilihan di parlemen pada Selasa siang waktu setempat (28/3/2023).

Dengan demikian Humza Yousaf menjadi Muslim pertama yang menjabat sebagai pemimpin Skotlandia dalam sejarah, demikian diwartakan BBC. Ia adalah Menteri Pertama keenam Skotlandia.

Dalam pemilihan di parlemen Yousaf mendulang 71 suara, mengalahkan tiga kandidat lain dari partai oposisi. Hasil pemilihan ini akan dikirim ke Raja Charles, yang akan mengesahkan pengangkatan Yousaf sebagai Menteri Pertama.

Yousaf menggantikan Nicola Sturgeon, yang mundur dari kursi Menteri Pertama Skotlandia pada Februari lalu.

alan Yousaf, politikus keturunan Pakistan, untuk menjadi orang nomor satu di Skotlandia sudah terang sejak ia terpilih sebagai ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP) pada Senin kemarin. Di SNP, ia juga menggantikan posisi Sturgeon.

SNP merupakan partai dengan kursi terbanyak di Skotlandia dan karenanya memiliki peluang paling besar untuk menguasai kursi Menteri Pertama.

Yousaf, mantan menteri kesehatan berdarah Pakistan, mengalahkan Kate Forbes dalam pemilihan Ketua SNP. Forbes diketahui adalah penganut Kristen konservatif, sementara Yousaf menganut Islam tetapi memiliki garis kebijakan progesif.

Yousaf memenangkan pemilihan Ketua SNP pada Senin kemarin dengan meraih 26.032 suara. Sementara Forbes hanya meraih 23.890 suara.

Di SNP, Yousaf mendapatkan dukungan penuh dari Sturgeon, yang memimpin partai tersebut sejak 2014 silam.

“Dia akan menjadi pemimpin dan Menteri Pertama yang hebat, saya sangat bangga melihat dia menjadi pengganti saya,” kata Sturgeon usai pemilihan pemimpin SNP.

Sebelumnya Yousaf menjabat sebagai Menteri Kesehatan dalam Kabinet Sturgeon. Ia dikenal sebagai pendukung legalisasi aborsi. Salah satu janjinya saat kampanye adalah menghentikan kriminalisasi aborsi. Ia juga mendukung pernikahan sesama jenis.

Kebijakan Yousaf itu dikecam oleh kelompok konservatif, termasuk Gereja Katolik dan kelompok Kristen lain di Skotlandia.

Sebaliknya Forbes, saat kampanye, mengatakan akan tidak akan melegalkan aborsi dan akan melawan upaya untuk mengesahkan pernikahan sesama jenis di Skotlandia.

Sementara dalam isu kemerdekaan dari Inggris, baik Yousaf maupu Forbes sama-sama mendukung agar Skotlandia segera berdiri sendiri sebagai negara merdeka.

Pendatang Muslim

Humza Yousaf lahir pada 7 April 1985 di Glasgow, Skotlandia. Ayahnya adalah Muzaffar Yousaf, yang lahir di Mian Channu, Pakistan. Muzaffar bersama orang tuanya pindah ke Skotlandia pada 1960an.

Sementara itu ibunda Yousaf adalah Shaaista Bhutta, lahir di Kenya. Meski demikian, keluarganya berasal dari Asia Selatan yang menetap di Afrika di zaman kolonial.

Keluarga Bhutta pindah ke Skotlandia dan di negara itu ia kemudian mengenal serta menikah dengan Muzaffar Yousaf.

Dalam beberapa wawancara dengan media, Yousaf mengakui bahwa ia adalah seorang Muslim. Pada 23 Maret kemarin, ia juga mengumumkan akan menjalani puasa Ramadhan.

“Saya akan menjalankan puasa selama Ramadhan dan sadar bahwa ini adalah bulan untuk berkorban, bulan rohani yang memberi kita kesempatan untuk menghabiskan waktu untuk keluarga, sahabat dan masyarakat,” tulis Yousaf di Twitter.

Meski demikian, ia mengatakan sebagai seorang politikus dan pejabat negara, ia tidak akan bekerja berdasarkan agamanya.

“Saya tidak bekerja berdasarkan iman saya. Saya melakukan apa yang menurut saya terbaik untuk negara,” kata Yousaf dalam sebuah wawancara.

Yousaf sendiri bukan orang baru dalam politik Skotlandia. Pada 2012 lalu ia sudah ditunjuk sebagai Menteri Urusan Eksternal dan Pembangunan Internasional. Ia menjadi Muslim pertama yang menduduki jabatan menteri dalam sejarah Skotlandia.

Sumber : Suara

Translate