Shin Tae Yong mengernyitkan dahi saat ditanya soal sepak bola dan politik terkait Piala Dunia U-20 2023 yang saat ini jadi isu hangat. Lelaki asal Korea Selatan ini menahan nafas sejenak, lantas mengambil mikrofon. Hanya satu kalimat yang diucapkan Shin, seraya meletakkan kembali mikrofon ke meja konferensi pers.
“Olahraga adalah olahraga,” kata Shin dalam bahasa Korea Selatan yang diterjemahkan sang interpreter Jeong Seok Seo saat jumpa pers setelah pertandingan di Stadion Patriot, Selasa (28/3).
Mendengar ucapan singkat Shin, jurnalis yang hadir ikut tersenyum. Shin lantas memperlihatkan mimik datar sambil mengangkat bahu dan kedua tangannya sebagai tanda enggan berkomentar panjang.
Gesekan politik dengan sepak bola saat ini tengah menjadi perbincangan di Indonesia. Ini tak lain karena Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Bali terancam dipindahkan.
Pasalnya sejumlah kelompok masyarakat dan partai politik menolak salah satu kontestan, Israel, main di Indonesia. Israel ditolak bermain di Indonesia karena tak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Gubernur Bali Wayan Koster yang menjadi peletupnya. Pada 14 Maret 2022, Koster mengirim surat ke Menpora RI dengan pernyataan menolak Israel bermain di Pulau Dewata.
Karena orkestrasi Wayan ini FIFA lantas membuat keputusan pahit. Undian atau drawing Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Bali pada 31 Maret tiba-tiba dibatalkan.
Sejurus kemudian muncul isu status tuan rumah Indonesia akan dicabut. Lantas muncul isu lainnya FIFA menunjuk Peru sebagai pengganti dan akan memberi sanksi keras ke PSSI.
Atas kegaduhan ini Presiden Joko Widodo lantas angkat suara. Ia meminta politik dan sepak bola tidak dicampur aduk, sama seperti ucapan Shin selepas laga Indonesia versus Burundi.
“Jadi jangan mencampur adukan urusan olahraga dan urusan politik,” kata Jokowi saat memberi keterangan pers di Istana Merdeka selepas buka puasa Ramadan pada Selasa (28/3).
Sumber : CNN