Rusia kembali menyerang Ukraina. Kali ini giliran stasiun komunikasi Starlink dan pusat kendali drone dekat Bakhmut.
“[…] kelompok artileri [pasukan Rusia] menghancurkan stasiun komunikasi Starlink, pusat kendali kendaraan udara tak berawak bersama dengan drone Leleka-100, pusat komunikasi dan truk pick-up dengan kelompok infanteri,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia kepada Sputnik, dikutip The Sun Daily, Selasa (4/7/2023).
Starlink merupakan satelit komunikasi yang dimiliki perusahaan miliarder Elon Musk, SpaceX. Saat perang dimulai, Musk memberikan bantuan tersebut dengan biaya berasal dari perusahaannya sendiri.
Namun setahun berselang, Starlink mencoba menekan Pentagon untuk membayar tagihan. Komunikasi jadi alat vital untuk Ukraina agar setiap pasukannya tetap terhubung, bahkan saat jaringan komunikasi biasa terhalang perang dengan Rusia.
Belakangan, AS menyanggupi membayar Starlink untuk layanannya di Ukraina. Sebuah laporan menyebutkan pentagon mengungkapkan terminal dan layanan satelit komunikasi telah masuk dalam paket bantuan keamanan AS untuk Ukraina.
“Kami terus bekerja dengan berbagai mitra global untuk memastikan Ukraina memiliki kemampuan satelit dan komunikasi yang mereka butuhkan,” kata pejabat pertahanan yang tak disebutkan namanya dalam pernyataan kepada DefenseScoop.
Selain menghancurkan terminal Starlink, pasukan Rusia juga dilaporkan menghalau serangan kelompok penyerang Ukraina dekat desa Berkhivka di Bakhmut.
Pada Sabtu waktu setempat, data serangan udara dari Kementerian Transformasi Digital Ukraina melaporkan peringatan serangan udara dikeluarkan di sejumlah wilayah negara tersebut.
Sirene serangan dibunyikan di Dnipropetrovsk, Kirovohrad, Mykolaiv dan bagian wilayah Zaporizhzhia dan Kherson. Peringatan itu berbunyi pada tengah malam.
Peringatan serangan udara juga dikeluarkan di Odesa, Cherkasy, Poltava dan Kharkiv. Kemudian juga berlaku di Kiev, Zhytomyr dan Vinnytsia.
Source: CNCB Indonesia