Yogyakarta – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak memungkiri adanya penurunan kunjungan wisatawan cukup drastis selama bulan Ramadan ini.
“Penurunan kunjungan wisata saat Ramadan bisa terlihat baik dari tingkat hunian hotel ataupun kondisi di destinasi wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Rabu, 29 Maret 2023.
Dalam situasi penurunan kunjungan seperti saat Ramadan ini, menurut Singgih, masih ada sektor wisata yang bisa diandalkan untuk mendongkrak kunjungan. Itu adalah wisata religi atau
pilgrimage tourism.X
“Yogya masih bisa bermain di sektor pilgrimage tourism saat bulan Ramadan seperti ini, karena ada potensi yang mendukung untuk itu,” kata Singgih.
Salah satu potensi wisata religi di Yogyakarta saat Ramadan, seperti kawasan wisata sejarah Kotagede yang memiliki rekam jejak Kerajaan Mataram Islam. “Misalnya mereka yang ingin napak tilas Kerajaan Mataram Islam, bisa diajak menyambangi sejumlah obyek yang terpusat di Kotagede itu,” kata Singgih.
Objek yang tersebar di Kotagede dan menarik disambangi seperti Kampung Wisata Purbayan. Kampung ini memiliki beragam kluster situs cagar budaya dan bangunan bersejarah. Seperti cluster Dalem Kedaton yang merupakan bekas kraton atau istana raja Mataram mulai Panembahan Senopati, Sultan Hanyokrowati dan Sultan Agung.
Adapula kluster Alun-alun yang di masa silam merupakan areal Kraton Mataram namun sekarang menjadi pemukiman dengan nama kampung alun-alun. Juga cluster Cokroyudan yang dulu menjadi tempat bermukim pangeran dari Kraton Mataram yang bernama pangeran Cokroyuda.
“Kawasan heritage Kotagede bisa menjaei wisata minat khusus tersendiri di masa Ramadan ini,” kata Singgih.
Meski kunjungan wisatawan di DIY mengalami penurunan, menurut Singgih, ada pula beberapa sektor masih menggeliat. Terutama wisata kuliner yang tetap ramai dikunjungi masyarakat.
Beberapa pusat kuliner khas di sejumlah kabupaten terpantau ramai disambangi warga dari berbagai daerah yang berdekatan dengan wilayah itu, terutama saat masa berbuka puasa. “Spot-spot kuliner terutama yang areanya memiliki pemandangan alam, tetap ramai dikunjungi saat masa berbuka puasa,” kata Singgih.
Misalnya spot kuliner yang pemandangannya hamparan sawah, atau di perbukitan seperti beberapa spot di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul.
Source : Tempo